Mencengangkan! Penduduk Jawa Timur Berkurang 50 Ribu Jiwa

11 Agustus 2021 11:00

Jatim.GenPI.co - Pandemi Covid-19 telah merenggut puluhan ribu jiwa penduduk Jawa Timur. 

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jatim menyebut, jumlah Data Kependudukan/Konsolidasi Bersih (DKB) semester 1 2021 berkurang 50.000 jiwa. 

BACA JUGA: Cara Mengurus Akta Kematian Saat Isoman di Surabaya

"Ada penurunan 49.891 atau hampir 50.000 Jiwa," kata Kepala DP3AK Jatim Andriyanto, Selasa (10/8).

Berdasarkan DKB, pada semester 1 Tahun 2021 sebesar 40.994.515 jiwa, lebih sedikit dibanding semester 2 Tahun 2020 sebesar 41.044.406 jiwa. 

DKB merupakan data perseorangan dan data agregat yang sudah terstruktur berdasarkan dari kegiatan pendaftaran penduduk, serta pencatatan sipil.

Kemudian, data itu dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh pihak Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Lalu dikeluarkan per 6 bulan sekali.

Andriyanto mengatakan, berkurangnya angka kependudukan itu disebabkan banyaknya laporan soal kematian yang masuk ke Dispendukcapil Kabupaten/Kota.

Dispendukcapil kemudian membuat laporan penerbitan akta kematian dan kartu keluarga (KK) baru, dengan memberisihkan data dari anggota keluarga yang wafat.

BACA JUGA: Legislator Surabaya Sentil Pemkot, Vaksinasi di Mal Belum Lengkap

Data tersebut lantas dilaporkan melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).

"Penurunan jumlah penduduk Jatim itu juga diikuti dengan upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam memutakhirkan atau membersihkan penduduk yang telah meninggal dunia," terangnya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM