Gara-gara ini, Program Vaksinasi Covid-19 Jawa Timur Bisa Gagal

15 Agustus 2021 14:00

Jatim.GenPI.co - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengakui, hoaks menjadi musuh terbesar dalam pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. 

Munculnya informasi hoaks menghambat penyaluran vaksin di sejumlah daerah. 

BACA JUGA: Vaksin Gencar Dilakukan, Khofifah Optimis Bisa PTM

"Info hoaks tentang vaksin memang beredar luar biasa, seperti di pondok pesantren, para kiai sudah divaksin tapi orang tua santri menolak anaknya divaksin karena mereka masih terpengaruh informasi hoaks," ujarnya saat berkunjung ke Situbondo, Sabtu (14/8). 

Mantan Bupati Trenggalek itu mengajak semua pihak bersama berjuang agar program vaksinasi berjalan dengan baik. 

Untuk masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, Emil mengaku telah meminta tenaga kesehatan melakukan pengecekan kesehatan warga. 

Seperti kadar gula, tekanan darah, hingga kolesterol yang berpengaruh buruk ketika terpapar Covid-19.

"Misalnya, masyarakat yang belum divaksin tidak bisa menggunakan transportasi umum karena dinilai berisiko terjadi penularan," kata dia. 

Pun demikian, Emil optimis cakupan vaksinasi Covid-19 bisa tercapai hingga 70 persen pada September. 

Ia melihat sejauh ini optimisme masyarakat untuk divaksin terus meningkat. 

BACA JUGA: Semangat Menggelora Komunitas Tim Ben Sabar Membantu Warga

"Vaksinasi di Jatim dibandingkan capaian nasional proporsional. Jadi, angka capaian vaksinasi sekitar 15 persen dari angka nasional," ungkapnya. 

Ia berhapan vaksinasi di Situbondo pelan-pelan bisa terpenuhi atau mencapai target. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM