Jatim.GenPI.co - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) pada PT BIOS.
Perusahaan farmasi yang bertanggung jawab untuk proses manufakturing massal Vaksin Merah Putih.
BACA JUGA: Perkembangan Terbaru Vaksin Merah Putih, Tes Pertama Menjanjikan!
"BPOM sudah memberikan sertifikat CPOB artinya sudah diakui bahwa PT. Biotis itu nanti mampu memproduksi massal Vaksin Merah Putih," ujar Koordinator Produk Riset Covid-19 Universitas Airlangga (Unair) Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Kamis (19/8).
Sertifita yang dikeluarkan BPOM menjadi tanda bahwa PT BIOS telah memnuhi standar asesmen.
Yakni sebuah penilaian kelayakan dan standarisasi produksi yang sesuai proses produksi industri GMP (Good Manufactoring Product).
Standar internasional ini penting untuk selanjutnya memproduksi massal vaksin Merah Putih.
"Sehingga kalau nanti vaksinnya sudah selesai uji klinis ya langsung diproduksi oleh PT Biotis, kita sebagai peneliti siap jalan saja," kata dia.
Dengan dieluarkannya sertifikat CPOB, kata dia, tahapan vaksin Merah Putih tinggal satu lagi yakni uji klinis.
Terbaru vaksin tersebut telah melalui tahap uji preklinik dengan uji hewan makaka.
Nyoman menargetkan vaksin yang dibuat timnya dapat menyasar seluruh kalangan, mulai dari anak-anak di atas 12 tahun, dewasa, lansia, hingga ibu hamil.
Pihaknya mengaku pengujian kepada hewan makaka juga dilakukan menggunakan pendekatan sesuai kebutuhan.
"Saat ini ada 40 ekor makaka dengan berbagai kategori tersebut yang sedang dalam proses vaksinansi. Sebagaian sudah disuntik vaksin dua kali, sebagaian masih satu kali," bebernya.
BACA JUGA: Pemuda Surabaya Membahayakan saat Ditangkap, Lihat Akibatnya
Tim pengembangan vaksin Merah Putih masih melihat perkembangan dan melakukan analisa terhadap hewan makaka tersebut.
Uji preklinis pada hewan makaka ini setidaknya baru akan rampung pada Oktober mendatang. Baru kemudian dilakukan uji klinis. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News