Jatim.GenPI.co - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas angkat bicara soal viral video cabai rawit dicat.
Menurutnya aksi itu hanyalah ulah oknum yang ingin mencari keuntungan saja.
BACA JUGA: Banyuwangi Surplus Beras, Bupati Ipuk: Tak Perlu Impor
"Banyuwangi adalah sentra cabai nasional. Terkait viral ada cabai dicat, kami yakin itu hanya oknum yang ingin mengambil keuntungan," kata Ipuk, Senin (22/3)
"Jika itu benar, kami semua menyesalkan. Kami percayakan proses penyelidikannya ke pihak kepolisian," ucapnya lagi.
Ipuk mengakui aksi alam video viral tersebut bisa berdampak bagi semua orang. Tidak hanya konsumen yang merasa was-was, namun juga petani dan pelaku usaha cabai merasa dirugikan.
"Sebenarnya tidak perlu melakukan hal tersebut, produksi cabai di Banyuwangi sangat berlimpah. Kami yakin, ini hanya kelakuan oknum," ungkapnya.
Ipuk mengatakan, petani cabai di Banyuwangi sangat dirugikan dengan adanya video viral tersebut.
"Saya yakin itu bukan tindakan petani, karena tidak mungkin petani melakukan hal yang merugikan dirinya sendiri," tegasnya.
BACA JUGA: Pastikan Harga Stabil, Desperindag Kunjungi Sentra Produksi Cabai
Ipuk saat ini mengaku terus mendorong pertanian organik di Banyuwangi. Di setiap kecamatan dibagikan sekitar 800 ton pupuk organik yang digunakan untuk pertanian pangan maupun hortikultura.
"Termasuk untuk tanaman cabai. Seperti di Wongsorejo yang telah menunjukkan hasil, selain produktivitasnya meningkat juga tanaman lebih sehat dengan pupuk organik," tandasny. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News