Jatim.GenPI.co - Anggota DPRD Jawa Timur, Ahmad Firdaus Febrianto menyampaikan, masih ada ribua pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Timur yang disinyalir belum terdaftar di Pusat Data Pondok Pesantren (PDPP).
Firdaus mengungkapkan, ribuaan Ponpes tersebut belum terdaftar ke Kementerian Agama (Kemenag).
BACA JUGA: Ponpes Salafiyah Syai'iyah Luncurkan Taman Belajar Alquran
"Kalau diukur data formal yang ada di PDPP tidak banyak dan sampai empat ribu sampai lima ribu," ujar Firdaus, Senin (29/3).
Jumlah itu, kata dia, jauh dari data yang dimiliki Nahdlatul Ulama (NU) Organisasi Islam itu menyebut setidaknya ada 12 ribu Ponpes di Jatim.
Politikus Gerindra itu menduga itu masih banyak lagi. "Belum lagi yang di muhammadiyah, LDII," katanya.
Ia khawatir, kondisi tersebut membuat Ponpes, khususnya yang tidak terdaftar tidak mendapat fasilitas dari pemerintah.
Firdaus berharap Raperda Pesantren yang tengah dibahas Pemporv Jatim dapat mendata secara riil jumlah Ponpes di Jatim.
Sebab, bila tidak, nantinya akan berpengaruh pada ijasah para santri yang kemungkinan tak diakui.
BACA JUGA: PWNU Jatim Kecam Kasus Kekerasan Terhadap Wartawan di Surabaya
Pihaknya juga meminta pemerintah mempermudah persyaratan administratif. Dengan begitu semua Ponpes di Jatim bisa mendapatkan fasilitas yang merata dari pemerintah.
"Kami sampai sejauh ini memang belum mendapat data resminya, dan mana saja yang masuk dimana. Maka kalau kurang harus ada dorongan bagi Ponpes untuk mengajukan pendaftaran," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News