Situbondo Kini Punya IGD Terpadu di RSUD Asembagus

Jatim.GenPI.co - Kabupaten Situbondo saat ini punya Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu di RSUD Asembagus. Bupati Karna Suswandi langsung meresmikannya.

Gedung IGD Terpadu RSUD Asembagus ini meliputi pelayanan IGD dan ponek (pelayanan obsetetri neonatal emergensi komprehensif) dan ruang operasi.

BACA JUGA: Khofifah Sebut Kemiskinan Jatim Naik 0,37 Persen Akibat Pandemi

"Kami menekankan kepada pihak RSUD Asembagus agar memberikan pelayanan yang humanis kepada pasien. Jangan sampai pasien ataupun keluarga pasien mengeluh karena pelayanan yang kurang baik," kata Bung Karna, sapaan akrabnya.

Pada saat peresmian, ia berpesan supaya mengedepankan pelayanan humanis dan menjadi komitmen para direktur rumah sakit milik pemerintah daerah termasuk juga kepala puskesmas.

Sebab dengan pelayanan yang baik akan membantu penyembuhan pasien.

"Kalau dokter dan perawatnya sabar dan murah senyum dalam melayani pasien, saya yakin pasien cepat sembuh," ucapnya.

Ia meminta RSUD Asembagus bisa menjadi rumah sakit penyangga dari puskesmas-puskesmas yang ada di wilayah timur Kabupaten Situbondo.

"Jadi, puskesmas wilayah timur jangan langsung merujuk ke RSUD Abdoer Rahem yang ada di kota. Tapi, kalau alasan merujuk pasien karena keterbatasan alat kesehatan, ya tidak apa-apa," tuturnya.

Bupati Karna menyebutkan anggaran bidang kesehatan mencapai sekitar Rp310 miliar selama setahun.

Dia meminta anggaran yang sangat luar biasa itu justru memberikan pelayanan yang kurang baik.

"Kucuran dananya sangat luar biasa, karena tugasnya untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Asembagus drg. Sugiyono mengatakan memberikan survei atau riset kepada setiap keluarga pasien yang dirawat.

BACA JUGA: Tes Covid-19 Saliva Mulai Tersedia di Surabaya, Berapa Harganya?

Tujuannya adalah untuk mengetahui kepuasan pasien selama mendapatkan pelayanan rumah sakit.

"Kami memberikan kuesioner kepada keluarga pasien untuk diisi, dari situlah kami bisa mengukur kepuasan pelayanan. Alhamdulillah tahun kemarin skornya 80 atau baik," ujarnya. (ant)