GenPI.co Jatim - Proses pencarian korban tertimbun awan panas guguran saat erupsi Gunung Semeru terus diupayakan.
Polda Jatim menerjunkan personel Brimob dan mengerahkan dua anjing pelacak unit K9 untuk mencari jenazah yang tertimbun abu vulkanik Gunung Semeru di Lumajang, Senin (6/12).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pihak kepolisian sudah berencana membantu proses evakuasi bersama tim gabungan Basarnas, Tagana, untuk mengevakuasi jenazah yang tertimbun.
Namun, saat pukul 08.45 WIB, cuaca di sekitar lokasi memburuk ada aliran air dari atas cukup deras ke aliran sungai.
"Ada dua anjing pelacak, kami dapat info ada jenazah masyarakat yang di sana rencana mau kami ambil tapi banjir lagi karena cuaca tidak menentu. Banjir lagi akhirnya tim kami mundur. Kami coba masuk lagi dengan K9 yang ada," ujar Gatot saat ditemui di Lapangan Sumberwulu.
Ia melanjutkan, informasi yang didapat, terdapat 14 korban meninggal yang sudah dievakuasi. Sementara itu, terdapat total 20 korban meninggal sisanya masih belum ditemukan.
"Yang belum ditemukan, update ada 14 dan lainnya dari informasi ada sekitar 20-an," jelasnya.
Sebagian warga saat ini ditempatkan di posko utama Lapangan Sumberwuluh. Sejumlah bantuan terus mengalir untuk para pengungsi.
Terdapat 80 warga yang kembali diungsikan. Sebelumnya, warga diperbolehkan melihat kondisi rumah maupun hewan ternak di waktu pagi hingga sore.
"Ada tambahan tanggul di Kebun Renteng jebol warga panik mengungsi," ujar Gatot. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News