Jatim.GenPI.co - Bak film action Hollywod, aki kejar-kejaran terjadi ketika petugas Polsek Sawahan Surabaya tengah mengamankan komplotan residivis kasus pencurian motor.
Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto menceritakan, penangapan bermula saat adanya laporan dari korban yang telah kehilangan sepeda motornya.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Dosen Unej Tersangka Pelecehan Seksual Kooperatif
Para pelaku ini melakukan aksinya di dua tempat berbeda di wilayah kerjanya.
"Laporan dari korban kami selidiki dengan melakukan olah TKP, pemeriksaan rekaman CCTV, dan keterangan saksi-saksi," ujarnya, Kamis (15/4).
Hasilnya, setelah tiga hari melakukan penyelidikan dan mencocokkan ciri-ciri serta identitas pelaku, akhirnya diketahui lokasi tempat mereka berada.
Polisi pun lalu melakukan pembututan terhadap komplotan pelaku tersebut yang diketahui tengah berboncengan di Jalan Arjuno Surabaya.
Petugas meminta ketiga pelaku untuk menghentikan kendaraan bermotornya. Tetapi tidak menggubris dan justru semakin menggeber motor mereka.
Tembakan peringatan dikeluarkann polisi. "Peringatan dari petugas kami tidak digubris, akhirnya terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku untuk melumpuhkannya," katanya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap tiga pelaku tersebut diketahui mereka sudah beraksi lebih dari 10 tempat kejadian perkara (TKP).
Ketiga pelaku tersebut yakni Tiga pelaku yang tinggal sekampung di Simo Gunung Kramat itu di antaranya Dimas Zakaria (22), Choirul Anang (22), dan Usman (32).
"DZ residivis dua kali kasus jambret, CA residivis satu kali jambret juga dan U merupakan DPO Polsek Gubeng yang juga residivis kasus curanmor," imbuhnya.
BACA JUGA: OMG, Polrestabes Surabaya Musnahkan 4.696 Botol Miras
Kepada polisi, Usman mengaku motor hasil curian dijual ke wilayah Madura.
"Motor Honda Beat laku Rp2 juta, hasilnya dibagi bertiga. Uangnya buat kebutuhan sehari-hari dan beli miras," tandasnya. (jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News