Emak-emak di Mojokerto Menangis, Arisan yang Diikuti Dibawa Kabur

23 Mei 2021 17:00

Jatim.GenPI.co - Ratusan emak-emak di Mojokerto harus menelan pil pahit. Pasalnya, arisan lebaran yang mereka ikuti ternyata fiktif. 

Uang yang ditunggu tak keluar, penanggungjawab arisan justru kabur. 

BACA JUGA: 7 Orang di Bangkalan Berpesta, Disatroni Polisi, Ini Penyebabnya

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, uang arisan tersebut dibawa kabur oleh Tarmiati (42) dan anaknya berinisial M. 

Tamiati yang merupakan warga Desa Kembangsari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto telah diamankan. Sedangkan M kabur ke Jawa Tengah.

"Korbannya 200-an dan kemungkinan bisa bertambah. Untuk kerugian mencapai Rp1 miliar. Saat ini masih insvestigasi," ujarnya, Sabtu (22/5). 

Kerugian yang disebabkan keduanya mencapai Rp 1 miliar. Andaru menyampaikan, kasus penipuan ini terbongkar setelah korban melaporkan ke polisi pada 15 April lalu.   

Modusnya, kata dia, pelaku menawarkan model bisnis arisan baru. Namun, bukannya uang yang dijanjikan diserahkan saat jatuh tempo. Pelaku justru melarikan diri. 

Andaru mengungkapkan, pelaku sudah menjalankan bisnis arisan fiktif sejak lama, yakni mulai 2014. 

Gelagat mencurigakan muncul pada April 2020, ketika itu pelaku mulai terlihat mencurigakan karena sulit dihubungi pesertanya.  

"Nilainya variatif. Korbannya banyak warga-warga yang berharap mendapatkan uang untuk dipakai merayakan lebaran, tetapi harapan itu sia-sia karena pelaku kabur," bebernya. 

BACA JUGA: RD Kejar Pemulihan Fisik Pemain Madura United FC

Hasil penyelidikan korban tidak hanya ada di Kecamatan Ngoro. Namun ada yang berasal dari Malang.   

"Untuk modusnya kami masih mendalami untuk daerah Malang, kemungkinan ratusan juta juga sempat dibawa kabur pelaku untuk para korban di sana," pungkas Andaru. (jpnn/genpi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM