Jatim.GenPI.co - Polisi harus susah payah menangkap dua pencuri telepon genggam di Surabaya.
Dua tersangka bernisial WL warga Jalan Pesapen Kali dan AS dari Jalan Panggung nekat melawan.
BACA JUGA: Wali Kota Batu Bakal Bertemu Sekolah SPI Soal Kekerasan Seksual
Sampai-sampai dua anggota Unit Reskrim Polsek Sukolilo, Surabaya terseret motor hingga terluka. Meski begitu, kedua pencuri tersebut akhirnya berhasil ditangkap.
Kapolsek Sukolilo Kompol Subiyantana mengatakan, penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan pencurian ponsel di pos satpam Ruko Mega Galaxy, Surabaya.
Polisi pun langsung para pelaku. "Kami memburu pelaku," ujarnya, Senin (31/5).
Dua pencuri ini lantas berhasil ditangkap di Jalan Kedungdoro, Jumat (28/5), saat tengah melancarkan aksinya dengan korbannya pedagang bunga di kawasan tersebut.
"Saat disergap, WL tidak melawan, sedangkan AS berontak dan kabur," kata dia.
AS yang berusaha kabur itu membuat tim Reskrim Polsek Sukolilo bernama Brigadir Firman mengalami kecelakaan shingga terluka pada hidungnya.
Sedangkan Aipda Rizal terseret lima meter. "Dua anggota kami yang terluka dan terjatuh diselamatkan personel lain," tuturnya.
Pelaku akhirnya bisa ditangkap setelah petugas lainnya melakukan pengejaran.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa WL bukan pertama kali ditangkap polisi.
Pada Tahun 2020 ia pernah diamankan Polsek Pabean Cantikan atas jambret, dan tercatat sempat kabut ketika dititipkan di selter anak.
"Pelaku juga pernah kami amankan pada 2019 dalam kasus senjata tajam," katanya.
BACA JUGA: Ketahuilah ini Manfaat Luar Biasa Bengkuang Untuk Bumil
WL dan AS diduga pernah terlibat kasus pencurian ponsel di kawasan Jembatan Merah Plaza (JMP) Surabaya. Pihak Polsek Sukolilo masih melakukan pendalaman terkait TKP di JMP.
"Pengakuannya mencuri handphone dan sudah dijual di pasar maling Wonokromo sebesar Rp 850 ribu. Kemudian uang itu dibagi dua dan dibelikan pakaian," kata dia (jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News