Jatim.GenPI.co - Polres Pelabuhan Tanjung Perak menampik bahwa ada penggunaan gas air mata dalam penanganan kericuhan yang terjadi di Jembatan Suramadu, Selasa (22/6) dini hari.
Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Eko Nur Wahyudiono menyebut pihaknya tidak pernah mengeluarkan tembakan gas air mata.
BACA JUGA: Menegangkan! Berikut Kronologi Keributan di Suramadu Pagi Tadi
Ia mengungkapkan bahwa suara letusan yang terdengar itu merupakan petasan.
"Kami tak pernah keluarkan suara tembakan. Yang bunyi dor..dor..dor itu suara mercon," ujar Eko mengutip dari ngopibareng.id, Selasa (22/6).
Petasan tersebut dilempar oleh para pengendara yang diketahui menerobos pos penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Pengendara yang melempar petasan tersebut langsung kabur. Mereka, kata Eko, berlarian karena takut ditangkap oleh petugas.
"Makanya tidak ada yang ditangkap, karena setelah melempar petasan mereka langsung lari," kata dia.
Sebelumnya, gerombolan pengendara yang tidak sabar mengantre tes Covid-19 sisi Timur gate Jembatan Suramadu melakukan pengerusakan pembatas pintu.
BACA JUGA: Dok! Khofifah Putuskan Jawa Timur Tak Ada Lockdown
Mereka lantas putar balik dengan Route (Sisi Barat - Bawah Jembatan Suramadu - Jl. Jalur Lambat Depan BPWS Belakang).
Saat melintas di jalur lambat itulah para pengendara sepeda motor sempat turun dan melakukan perusakan kursi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News