Jatim.GenPI.co - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang mencatatkan fakta cukup mencengangkan.
Selama periode Januari 2021 hingga Juli 2021 ada peningkatan peredaran narkoba dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Ingin Gratisan dan Upah, Pria Ini Harus Berhadapan dengan Polisi
Kasubbag Umum BNN Kota Malang, Yudha Wirawan mengatakan, rata-rata narkoba yang beredar yakni sabu-sabu dan ganja.
"Ada peningkatan sekitar 10 persen. Untuk jenis narkoba yang mendominasi tetap sama, yaitu sabu dan ganja," ujarnya mengutip Ngopibareng.id, Sabtu (31/7).
Ia tidak menyebut rinci narkoba yang beredar di Kota Malang disuplai dari daerah mana.
Yudha mengaku masih melakukan penyeledikan untuk pengembangan kasus tersebut.
Pastinya, kata dia, kebanyakan para pengedar tersebut memanfaatkan jasa ekspedisi untuk memasok narkoba ke Kota Malang. Ekspedisi dinilai sebagai yang paling aman untuk mengirim barang terlarang tersebut.
"Kami tak boleh menyebutkan, tapi jasa pengiriman itu yang paling banyak (digunakan untuk pengiriman narkoba)," katanya.
Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan peredaran narkoba di wilayahnya. "Memang selama pandemi ini, peredaran narkoba tetap ada. Malah, agen-agen jasa pengiriman barang itu kami awasi," tegasnya.
BACA JUGA: Jembatan Layang Sumberarum, Suguhkan Hamparan Sawah Lereng Raung
BNN Kota Malang saat ini tengah memantau terus pergerakan arus keluar-masuk barang melalui jasa ekspedisi.
Peredaran narkoba lewat ekspedisi selama PPKM selama ini belum terpantau. "Jasa-jasa pengiriman kan tidak terpantau. Karena termasuk faktor esensial juga," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News