Jatim.GenPI.co - Kepala Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Suwito mengklarifikasi video viral gelaran orkes atau dangdutan yang diduga dilakukan sang anak.
Menurut Suwito, acara tersebut hanya dilakukan internal keluarga dan tidak bermaksud mengundang kerumunan.
BACA JUGA: Anak Pak Kades di Malang Bikin Gemes, Polisi Turun Tangan
"Hanya selamatan saja, pembukaan kafe, peletakan batu pertama. Kami tidak mengundang siapapun, hanya keluarga saja. Ada sekitar 15 orang," ujarnya mengutip dari Ngopibareng.id, Senin (9/8).
Acara tersebut, kata dia, hanya bersifat syukuran saja atas dibukanya cafe milik anaknya.
"Selaku Kades saya sudah diperiksa dua kali. Ditanya asal-usulnya bagaimana. Saya sampaikan saja sesuai dengan kejadian," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, tidak pernah merencanakan menggelar dangdutan. Acara tersebut hanya spontanitas karena pemuda di tempatnya ingin latihan orkes.
"Jadi itu latihan bukan orkesan. Kalau orkesan ya pasti besar, ada teropnya. Lah ini gak ada," kata dia.
Suwito merinci, acara syukuran tersebut berlangsung mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
"Saya tidak tahu siapa yang memvideokan dan meviralkan. Yang mengambil video saya tidak tahu, sudah dicek gak ada yang melakukan," katanya.
Sebelumnya, beredar video gelaran acara pembukaan cafe di Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Padahal saat itu masih dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
BACA JUGA: Kisah Babinsa di Nganjuk, Sempat Ditolak saat Tracing Kontak Erat
Polres Malang telah turun tangan menyelidiki beredarnya video tersebut.
"Dalam video yang beredar di media sosial itu, diketahui ada sekitar 20 orang yang datang. Saat ini ada 11 orang telah kami mintai keterangan termasuk pemain orkesnya dan Y, (anak Kades Gading)," ujar Kasatreskim Polres Malang, Donny K Baralangi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News