Industri Galangan Kapal Merana, Omzet Terjun Bebas Selama Pandemi

Industri Galangan Kapal Merana, Omzet Terjun Bebas Selama Pandemi - GenPI.co JATIM
Rapat kerja ke-14 PT Adiluhung Saranasegara Indonesia Tahun 2022 dengan tema Optimalisasi Kemampuan Industri Galangan Kapal, di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (29/1/2022). (ANTARA/Vicki Febrianto)

GenPI.co Jatim - Pandemi Covid-19 memukul sektor perkapalan. Industri galangan kapal turun hingga 30 persen per tahun.

Direktur Utama PT Adiluhung Saranasegara Indonesia Anita Puji Utami mengatakan penurunan omzet terjadi sekitar 20-30 persen pada dua tahun terakhir. 

"Pada 2020 omzet kami turun 20 persen. Tahun 2021 juga belum membaik karena sempat ada varian Delta, penurunan bisa mencapai 25-30 persen. Untuk angka belum bisa kami berikan," kata Anita, Sabtu (29/1). 

BACA JUGA:  Canggihnya Kapal Pesiar Seasando Rancangan Mahasiswa ITS Surabaya

Penurunan tersebut, kata dia, terjadi karena banyaknya perusahaan pelayaran yang melakukan efisiensi. Dampak dari kapal-kapal tak berlayar. 

Perawatan kapal hanya dilakukan pada yang pada yang sifatnya mendesak saja. "Secara omzet sangat berpengaruh terhadap kami karena banyak kebijakan perusahaan yang terkait dengan perawatan kapal, dilakukan efisiensi," katanya. 

BACA JUGA:  Kapal Van Der Wijck Ditemukan, Bupati Yuhronur: Aset Nasional

Anita mengaku, perusahannya banyak memproduksi kapal untuk memenuhi kebutuhan pelayaran nasional, seperti feri atau pengangkut ternak. Sebelum pandemi, perusahaannya mampu memproduksi 6 hingga 10 unit kapal per tahun. Namun, pandemi nyaris tidak ada lagi kapal yang dibuat. Hanya satu sampai dua kapal saja per tahun. 

Pihaknya selaku pelaku industri galangan kapal berharap ada perhatuan dari pemerintah. Bisa dengan insentif atau program lain, tol laut atau poros maritim dunia.

BACA JUGA:  Kapal Selam KRI Cakra-401 di Situbondo, Ternyata Lakukan ini

"Harapan kami, jika pemerintah memiliki program terkait kemaritiman seperti poros maritim dunia, tol laut dan sebagainya, industri galangan kapal bisa mendapatkan insentif dari program-program itu," katanya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya