HET Minyak Goreng Ditentukan, Khofifah Singgung Rantai Pasok

HET Minyak Goreng Ditentukan, Khofifah Singgung Rantai Pasok - GenPI.co JATIM
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat operasi pasar minyak goreng murah di Kediri, Jawa Timur, Minggu (30/1/2022). ANTARA Jatim/ Asmaul

GenPI.co Jatim - Pemprov Jawa Timur terus berupaya mengendalikan harga minyak goreng agar tak terus meroket.

Penetapan satu harga sesuai instruksi pemerintah pusat telah diambil.

Tak hanya sampai di situ, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga meminta Satgas Pangan untuk memonitor langsung rantai distribusi minyak goreng.

BACA JUGA:  Stok Minyak Goreng Menipis, DPRD Surabaya: Perhatikan UMKM

Lancarnya rantai pasok ke toko-toko ini untuk memastikan stok minyak goreng tetap ada.

"Jadi, suplai harus bisa dipastikan dari suplier, kemudian suplier harus bisa memastikan dari pabrik produsennya. Saya rasa rantai pasok yang harus diurai. Dengan HET per 1 Februari, mudah-mudahan rantai pasok lebih lancar, sehingga harga di konsumen sesuai dengan HET," ujarnya, Minggu (30/1).

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Tegas, Penimbun Minyak Goreng Masih Berani

Khofifah yang memantau langsung operasi pasar minyak goreng di Kediri itu meminta Satgas Pangan ikut turun mengawasi supplier. Menurutnya ini penting untuk memastikan minyak goreng sampai ke konsumen.

Sebelumnya, pemeritah menetapkan harga minyak goreng menggunakan patokan harga eceran tertinggi (HET) per 1 Februari 2022.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Belum Terkendali, Pemkot Surabaya Siapkan Strategi

Rinciannya, untuk yang premium harganya Rp14.000 per liter, sedangkan kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan curah sebesar Rp11.500 per liter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya