HKTI Jember Terang-Terangan Tolak Impor Beras, Jleb!

HKTI Jember Terang-Terangan Tolak Impor Beras, Jleb! - GenPI.co JATIM
Ketua HKTI Jember Jumantoro saat memanen padi di sawah miliknya. (foto: Antara)

GenPI.co - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember menolak kebijakan pemerintah pusat yang akan mengimpor 1 juta ton beras tahun 2021. 

Ketua HKTI Jember Jumantoro mengatakan, tidak sepakat dengan rencana tersebut. Ia meminta meminta impor itu dihentikan.

BACA JUGA: Penyuka Pedas! Harga Cabai Segera Berangsur Normal

"Pemerintah mengeluarkan kebijakan impor beras dan kami tidak setuju dengan kebijakan itu karena panen sudah dimulai di sejumlah daerah. Kami khawatir kebijakan itu akan merugikan petani," Jumantoro, Jumat (5/3). 

Menurut dia, rencana impor beras hanya akan membuat petani tidak nyaman. Pasalnya, dengan masuknya beras luar negeri berdampak anjloknya harga jual gabah dan beras.

"Panen baru mulai dan saat pemerintah impor beras, maka pengusaha penggilingan padi tidak akan menyerap gabah petani dengan harga yang baik. Mereka jelas tak mau rugi," kata dia. 

Selama ini Bulog hanya mampu menyerap gabah dan beras terbatas. Sekitar 15 sampai 20 persen dari hasil panen petani. Sisanya, pengusaha penggilingan padi yang membeli dari petani. 

"Pada saat serapan penggilingan padi sudah membatasi, pastinya harga gabah di petani akan terjun bebas. Padahal biaya produksi semakin tinggi, sehingga secara tegas saya sampaikan stop impor beras dan maksimalkan hasil petani," tegasnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya