HKTI Jember Terang-Terangan Tolak Impor Beras, Jleb!

HKTI Jember Terang-Terangan Tolak Impor Beras, Jleb! - GenPI.co JATIM
Ketua HKTI Jember Jumantoro saat memanen padi di sawah miliknya. (foto: Antara)

Kebijakan impor beras yang dipaksakan menjelang panen raya menyebabkan harga gabah dan beras jatuh, sehingga petani akan merugi. Kalau itu terus dilakukan maka ke depan sektor pertanian akan semakin ditinggalkan oleh masyarakat.

Jumantoro meminta pemerintah rutin mengecek stok penggilingan beras dan lahan pertanian yang sudah panen, sehingga mengetahui stok pangan yang riil di lapangan.

Ia juga berharap pemerintah mengoptimalkan produk pangan dalam negeri. Sebab, menurutnya, pemerintah selama ini hanya mengacu stok beras yang ada di Bulog saja. 

Padahal Bulog hanya mampu menyerap 10 persen gabah petani, sehingga perlu dikaji ulang kebijakan impor beras itu berdasarkan data yang valid. 

BACA JUGA: Mantap! 300 Pelaku UMKM Bangkalan Dapat Sertifikat Tanah Gratis

"Bukan kemandirian dan ketahanan pangan, namun kehancuran pangan yang dirasakan petani ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak berpihak kepada petani, seperti impor beras," kata dia. 

Sebelumnya, dalam bahan paparan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja Kemendag di Jakarta, Kamis (4/3), menyebutkan pemerintah akan melakukan impor beras sekitar 1 juta ton untuk menjaga ketersediaan stok beras sebesar 1 hingga 1,5 juta ton. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya