GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Surabaya mulai melakukan sejumlah antisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok jelang Ramadan.
"Kalau antisipasi kenaikan harga ya pasti ada. Itu nanti yang kami lakukan berbagai macam cara, selain regulasi kemudian juga operasi pasar dan kami kerjasama dengan teman-teman dari (instansi) lain," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos, Minggu (6/3).
Yos mengaku, beberapa waktu yang lalu dirinya sempat menggelar pertemuan dengan dari sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Surabaya, guna mengupdate perkembangan harga dan kondisi pasar terkini.
BACA JUGA: Kampoeng Kreasi, Cara Pemprov Jatim Bawa Ekonomi Desa Naik Kelas
Apa lagi, Ramadan dimulai pada awal April 2022.
"Kemarin saya bertemu dengan teman dari PD pasar, pak Fajar (Dirut RPH) itu (akan) support kami. Stok daging (sapi) masih banyak, kambing juga ada, ayam kita juga punya, telur juga turun," terangnya.
BACA JUGA: Pemilik Depot dan Resto Curhat, Permintaannya Satu Saat Ramadan
Ditanya soal kondisi harga komoditi di pasaran, Yos mengaku jika hal tersebut masih tergolong stabil.
Hanya saja, pihaknya bakal terus memonitoring perkembangan yang ada di lapangan, termasuk soal kenaikam harga cabai dan bawang.
BACA JUGA: Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Pengusaha Roti Mending Siap-Siap
"Insya Allah masih stabil, kami tetap lakukan cek pemantauan yang mana naik,. Tadi kan cabe sama bawang, kami nanti cek," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
