Demo Buruh Geser ke Balai Kota Surabaya, ini Alasannya

Demo Buruh Geser ke Balai Kota Surabaya, ini Alasannya - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-para buruh di Jawa Timur merespon keputusan penetapan besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang hanya sebesar 1,2 persen. (foto: GenPI/Ananto Pradana).

GenPI.co Jatim - Demo buruh yang di jadwalkan akan berlangsung di Gedung Negara Grahadi, pada Kamis (25/11) ini berubah. Skenario pelaksanaan aksi demonstrasi akan dilaksanakan di kabupaten/kota masing-masing.

Untuk Kota Surabaya, titik lokasi demo berpindah ke depan Balai Kota Surabaya.

"Karena rekomendasi UMK dari Bupati ke Gubernur dikembalikan. Bupati ring 1 dipaksa agar merekomendasikan UMK (upah minimum kabupaten/kota) sesuai dengan PP 36 atau dengan kata lain tidak ada kenaikan untuk UMK 2022," kata juru bicara FSPMI Jawa Timur, Nuruddin Hidayat, Kamis (25/11). 

BACA JUGA:  Demo Buruh UMP 2022, Ribuan Personel Gabungan Siap Kawal

"Sedangkan untuk Surabaya rekomendasi UMK dari wali kota untuk gubernur sesuai PP 36, yang hanya naik Rp. 6000," imbuhnya. 

Dengan perubahan skenario tersebut, Nuruddin mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah buruh yang akan mengikuti aksi di Balai Kota Surabaya.

BACA JUGA:  Sejumlah Elemen Buruh Siap Demo, Tolak Penetapan UMP 2022

"Untuk massa Surabaya belum bisa estimasi. Karena selama ini koordinasi kami dengan rekan-rekan SP/SB (serikat pekerja/serikata buruh) di tingkat Jatim," katanya. 

Mobilisasi para buruh direncanakan akan mulai berjalan pada pukul 13.00 WIB, menuju Balai Kota Surabaya secara bersama-sama.

BACA JUGA:  UMP Jatim 2022 Hanya Naik 1,2 Persen, Ancaman Buruh Sangat Serius

"Ini kita mash nunggu rekan-rekan SP/SB lain di KBS (Kebun Binatang Surabaya)," ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya