Sejumlah Elemen Buruh Siap Demo, Tolak Penetapan UMP 2022

Sejumlah Elemen Buruh Siap Demo, Tolak Penetapan UMP 2022 - GenPI.co JATIM
Para buruh di Jawa Timur merespon keputusan penetapan besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang hanya sebesar 1,2 persen. (foto: GenPI/Ananto Pradana).

GenPI.co Jatim - Sejumlah elemen buruh di Jawa Timur bakal demo, menolak penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Timur 2022 yang hanya sebesar 1,2 persen.

Pada Kamis (25/11) ini, para buruh dikabarkan akan memulai aksi besar-besaran dengan turun ke jalan. Hal ini sebagai bentuk luapan kekecewaan atas kenaikan UMP yang jika dinominalkan hanya sebesar Rp 22.790.

Demonstrasi besok bakal diikuti oleh sejumlah elemen buruh di Jawa Timur, yakni KSPSI, KSPI, KSBSI, SARBUMUSI, FSPMI, FSP LEM-KSPSI, FSP KEP-KSPI, FSP RTMM-KSPSI, FSP TSK-KSPSI, FSP KAHUT-KSPSI, dan FSP KEP-KSPI, FSP KAHUTINDO.

BACA JUGA:  Sebelum PTM Wajib Asesmen, DPRD Minta Dispendik Surabaya Bantu

Kemudian, FSP FARKES RES-KSPI, FSP PPMI-KSPSI, FTA KSBSI, NIKEUBA-KSBSI, LOMENIK-KSBSI, PD FSP PAR SPSI, PD F SPBPU KSPSI, PD FSP TSK-KSPSI, FSP PPMI-KSPI, FSP NIBA-KSPSI, HUKATAN-KSBSI, FKUI-KSBSI, dan KIKES-KSBSI

"Menolak dengan tegas penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Timur tahun 2022 yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/783/KPTS/013/2021 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Timur tahun 2022," kata Juru Bicara Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) Jawa Timur, Jazuli melalui keterangan tertulis, Kamis (25/11).

BACA JUGA:  Prakiraan BMKG Cuaca Surabaya dan Sekitarnya, Hujan Merata

Jazuli menyebut, jika dihitung harian nominal Rp 22.790 itu setara dengan Rp 500. Di sisi lain, kenaikan 1,2 persen UMP juga disebut lebih kecil ketimbang persentase inflasi Jawa Timur sebesar 1,92 persen.

Artinya upah buruh dikatakannya akan tergerus inflasi. Walhasil, daya beli buruh akan mengalami penurunan.

BACA JUGA:  Pengusaha Surabaya Bagikan Paket Sembako, Jumlahnya Ribuan

"Selain itu buruh juga tidak menikmati pertumbuhan ekonomi yang tumbuh hingga 7,07 persen," terangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya