Kasus HIV/AIDS Surabaya Tertinggi, Skrining Digenjot

Kasus HIV/AIDS Surabaya Tertinggi, Skrining Digenjot - GenPI.co JATIM
Konfrensi pers terkait jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Surabaya, oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. (foto : Ananto Pradana/GenPI.co Jatim).

GenPI.co Jatim - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya buka suara terkait temuan kasus pengidap HIV/AIDS yang mencapai 32 pasien.

Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di Jawa Timur pada 2021 yang lalu.

Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina menerangkan, tinggi angka kasus HIV/AIDS di Kota Pahlawan dikarenakan intensitas skrining, sebagai langkah deteksi dini yang dilakukan oleh pihaknya.

BACA JUGA:  4 Jenis Sensasi Kepuasaan Pada Wanita, Kamu yang Mana?

"Jadi, kami melakukan (skrining) kepada kelompok beresiko, seperti kepada waria, pekerja seks hingga pengguna narkoba suntik," kata Nanik kepada awak media melalui press conference di kantornya, Selasa (18/1) sore.

Tak hanya pada kelompok dengan resiko saja, langkah skrining, sosialisasi dan edukasi juga dilakukan kepada kelompok rentan tertular HIV/AIDS, seperti ibu hamil, calon pengantik, pekerja hiburan, anak buah kapal (ABK) dan pekerja pabrik.

BACA JUGA:  Mengejutkan, Mengambil Napas Dalam Punya Sejuta Manfaat

"Selain itu, langkah deteksi dini juga kami lakukan kepada pasien dengan penyakit tertentu dengan kemungkinan disertai HIV, seperti TB, infeksi menular seksual (ims), pneumoni, dermatitia kronis dan diare," imbuhnya.

Pemeriksaan, kata Nanik, dilakukan di 63 puskesmas se-Kota Surabaya. Kemudian, di 54 rumah sakit dan satu klinik berbasis komunitas serta satu klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

BACA JUGA:  Pria Botak Memiliki Nafsu Tinggi di Ranjang, Benarkah?

Kemudian, pihaknya juga menyediakan layanan gratis untuk pemeriksaan HIV/AIDS di 13 puskesmas dan 10 rumah sakit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya