Kasus HIV/AIDS Surabaya Tertinggi, Skrining Digenjot

Kasus HIV/AIDS Surabaya Tertinggi, Skrining Digenjot - GenPI.co JATIM
Konfrensi pers terkait jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Surabaya, oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. (foto : Ananto Pradana/GenPI.co Jatim).

"Penemuan HIV ini seperti yang telah disampaikan kemarin mencapai 323 kasus, memang angkanya besar. Tetapi, kami harap itu bisa kami kendalikan," ujarnya.

Berdasarkan data Dinkes Kota Surabaya, penderita HIV/AIDS di Kota Surabaya paling rentan menyerang usia 25-45 tahun. Sedangkan, untuk ketegori jenis kelamin, penyakit ini lebih banyak menjangkit pria.

"Jenis kelamin banyak laki-laki 73 persen, lebih banyak ketimbang wanita," ujarnya.

BACA JUGA:  4 Jenis Sensasi Kepuasaan Pada Wanita, Kamu yang Mana?

Sebelumnya, Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya Tjutjuk Supariono meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya segera mengambil langkah menekan pertumbuhan angka kasus HIV/AIDS di Kota Pahlawan.

Tjutjuk menyebut, melalui data Dinkes Jawa Timur, jumlah temuan HIV/AIDS di Kota Pahlawan jadi yang nomor satu di Jawa Timur, pada tahun 2021.

BACA JUGA:  Mengejutkan, Mengambil Napas Dalam Punya Sejuta Manfaat

Angka kasus di Kota Surabaya terhitung 323 pasien, kemudian disusul Kabupaten Banyuwangi 186 pasien dan Kabupaten Jember 174 pasien.

"Jangan lupa bahwa kita punya target Three Zero 2030. Artinya tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian karena AIDS, dan tidak ada diskriminasi di tahun 2030," kata Tjutjuk melalui keterangan tertulis, Senin (17/1).

BACA JUGA:  Pria Botak Memiliki Nafsu Tinggi di Ranjang, Benarkah?

Tingginya angka kasus ini, kata dia, harus segera dilakukan penanganan dan dibarengi penerapan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk pendidikan seksual bagi anak-anak sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya