Ciri lain dari duck syndrome, yakni ingin terlihat baik-baik saja meskipun sebenarnya sedang mengalami banyak masalah.
Jenis yang satu ini paling berbahaya, karena terkait degan mood seperti depresi atau gangguan kecemasan.
Dia pun menyarankan untuk membantu mereka memahami persoalan yang sedang dihadapi. Margaretha mengajak orang dengan duck syndrome ini untuk tidak sungkan meminta bantuan.
BACA JUGA: Minat Milenial Berinvestasi Saham di Malang Semakin Banyak
“Kita hanya butuh minta bantuan kepada orang yang profesional atau keluarga untuk membantu persoalan yang dia alami. Jangan menutupi persoalan yang sedang dihadapi dan tidak apa-apa meminta bantuan orang lain,” ungkapnya.
3. Membandingkan diri dengan orang Lain
BACA JUGA: Keren, Mahasiswa UMM Ciptakan Aplikasi untuk Down Syndrome
Duck syondrome yang satu ini memosisikan diri ingin terlihat sukses. Padahal yang dilakukannya sudah kewalahan karena telah melampui batas kemampuan.
Biasanya, orang dengan jenis ini membandingkan diri dengan sesuatu yang di luar kemampuannya sendiri. Berhentilah untuk membandingkan yang tidak realistis.
BACA JUGA: Keren! 2.000 Petani Milenial Lahir di Malang
“Jadi, tipsnya adalah berusaha untuk bisa menerima kondisi dirinya dan berusaha membuat tujuan hidup yang lebih realistis. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara berhenti membandingkan diri dengan orang lain,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News