Gejala Hepatitis Misterius Bisa Dikenali, Kata Ahli

Gejala Hepatitis Misterius Bisa Dikenali, Kata Ahli - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Gejala Hepatitis Misterius Bisa Dikenali. Berbeda dengan penyakit kuning. (Foto: GenPI.co).

GenPI.co Jatim - Hepatitis misterius atau hepatitis akut yang menyerang anak-anak membuat sejumlah orangtua gelisah, takut tertular.

Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Anak dr Satrio Wibowo menjelaskan, gejala hepatitis misterius ini memang tidak berbeda jauh dengan penyakit hepatitis pada umumnya.

Dia menjelaskan, gejala hepatitis bisa dikenali, yakni demam, penyakit kuning, gangguan pencernaan seperti diare, sakit perut, nafsu makan turun, muntak dan peningkatan enzim.

BACA JUGA:  Niat Puasa Senin Kamis di Pagi dan Siang Hari

Kemudian dari beberapa kasus yang tercatat di WHO memang ditemui dengan gejala yang berat seperti kehilangan kesadaran, kegagalan sistem organ, gangguan pernafasan, sampai akhirnya kematian.

“Karena belum diketahui penyebabnya masih disebut sebagai hepatitis of unknown origin itu. Bagaimana di Indonesia sampai saat ini masih belum ditemui secara resmi, tetapi ada beberapa kasus probable. Ini sekaligus meluruskan, jika sebelumnya di Jawa Timur disebut ada dan ternyata itu bukan,” tutur dr Satrio kepada GenPI.co Jatim, Kamis (12/5).

BACA JUGA:  Wabah PMK Menyerang, Akademisi UB Bagikan Tips Mengolah Daging

Lanjutnya, ada kesalahpahaman antara penyakit kuning dan hepatitis. Sebenarnya penyakit kuning juga memiliki banyak faktor seperti kelainan darah, keganasan liver, infeksi bakteri, penyakit autoimun, trauma dan sebagainya.

“Artinya tidak semua penyakit kuning selalu mengarah ke hepatitis. Kuning belum tentu hepatitis, memang diantaranya ada hepatitis. Di Jawa Timur belum ada. Betul di Surabaya ada 2 suspek, tetapi ternyata bukan,” jelasnya.

BACA JUGA:  Tips Dokter Boyke untuk Pasutri, Rasanya Menggelitik dan Enak

Dia memberi pesan kepada masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dan tenang dengan kondisi saat ini. Sebab, penyakit ini tidak seperti covid-19 yang memiliki attack rate dengan kategori tinggi. Jika dibandingkan maka penyakit ini hanya menular beberapa anak-anak saja tidak langsung dalam jumlah besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya