
GenPI.co Jatim - Bisnis thrifting atau baju impor bekas terus menggeliat di beberapa daerah, tak terkecuali Kota Malang.
Banyak anak muda yang melirik thrifting sebagai alternatif fesyen branded dengan harga ramah kantong.
Padahal sebelumnya, ada aturan yang melarang bisnis tersebut karena alasan kesehatan. Akan tetapi, aturan itu seakan-akan dihiraukan karena ingin tampil modis.
BACA JUGA: J-Fest, Ajang Berburu Thrifting Keren, Harga Miring
Salah satu penikmat thrifting Zhafran menuturkan alasannya membeli baju bekas adalah tergiur merek ternama dengan harga yang sangat murah.
"Brand ternama di thrifting harganya miring. Bahkan enggak sedikit dari mereka (pebisnis trifhting, red) menjual dengan kondisi yang sangat bagus," ucapnya saat dijumpai GenPI.co Jatim, Minggu (13/8).
BACA JUGA: Tips Berburu Barang Impian di Thrifting
Baju thrifthing memang menjadi tren saat ini. Bahkan, dia mengibaratkan seperti seperti mencari harta karun.
Bila beruntung, bisa mendapat pakaian branded, namun dengan harga yang sangat murah.
BACA JUGA: Baju Impor Bekas Dilarang, Pedagang di Malang Tak Risau
Sensasi seperti itulah yang dirasakan Zhafran ketika membeli baju bekas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News