Bisnis Thrifting Masih jadi Tren di Malang, bak Mencari Emas

Bisnis Thrifting Masih jadi Tren di Malang, bak Mencari Emas - GenPI.co JATIM
Para penikmat trifthing yang mulai menjamur di beberapa daerah salah satunya di Kota Malang (M. Ubaidillah/genpi.co jatim)

"Katakanlah jaket Adidas baru bisa mencapai Rp 500-700 ribu, di trifth saya bisa dapai dengan harga Rp 250.000 atau bahkan di bawahnya. Bahkan di situ ada pula merek ternama seperti The North Face, Nike, Dickies dan sebagainya dijual dengan harga miring," imbuhnya.

Senada dengan Zhafran, penikmat thrift kainna Nurul Hikmah menuturkan bahwa membeli baju bekas juga bisa menyelamatkan lingkungan.

Dia menyebut, fashion waste merupakan salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan.

BACA JUGA:  J-Fest, Ajang Berburu Thrifting Keren, Harga Miring

"Kalau dilihat-lihat fashion waste juga sampah yang belum tahu mau diapain. Nah trifth ini salah satunya. Kan mereka menjual baju layak pakai," kata Nurul.

Dia tak menampik, dengan harga yang sangat miring tentu dapat diketahui kualitas pakaian yang dibelinya. Akan tetapi disisi lain, harga miring juga tidak menjamin jika pakaian tersebut jelek atau hanya dianggap sebagai sampah.

BACA JUGA:  Tips Berburu Barang Impian di Thrifting

"Memang ini sampah yang dijual. Kan bekas artinya dibuang. Akan tetapi kalau dicuci dengan baik tau caranya ini masih layak," pungkasnya. (*)

 

BACA JUGA:  Baju Impor Bekas Dilarang, Pedagang di Malang Tak Risau

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya