
2. Makanan yang dibakar atau dipanggang
Makan makanan yang dibakar, seperti daging sapi, ayam atau ikan ternyata dapat menghasilkan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Zat ini muncul saat daging otot, baik itu daging sapi, babi, ikan, maupun unggas dimasak menggunakan suhu tinggi.
Makanan yang diolah dengan suhu tinggi dapat memicu terbentuknya zat HCA (amina heterosiklik) yang terbentuk ketika gula dan kreatin atau kreatinin (zat yang ditemukan dalam otot).
BACA JUGA: 4 Makanan Wajib Saat di Ampel, Sudah Pernah Coba?
Masih menurut penelitian National Cancer Institute menyebutkan bahwa HCA dan PAH bersifat mutagenik. Ini dapat memicu perubahan DNA yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Pada makanan yang dibakar, kadar PAH bisa meningkat dan menyebabkan kanker. Sedangkan kadar HCA yang ditemukan pada makanan yang dibakar cukup rendah.
BACA JUGA: Tak Hanya Sate, 5 Makanan Khas Madura ini Menggoyang Lidah
3. Daging merah
Satu sisi memang mengonsumsi daging merah dapat memenuhi asupan protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Tetapi ingat, perlu membatasinya.
BACA JUGA: Waspada! 3 Makanan ini Punya Lemak Jenuh Tinggi, Perhatikan
Konsumsi yang berlebihan dapat memicu risiko kanker kolorektal. Pengolahan daging dengan dibakar dapat memicu risiko kanker.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News