
Sementara itu Vikjen Keuskupan Surabaya Romo Yosef Eko Budi Susilo mengatakan dalam perayaan Paskah tahun ini ada penyesuaian akibat pandemi covid-19.
BACA JUGA: Surabaya Punya Adminduk, Apa Itu?, Yuk Simak!
Jumlah umat yang ikut peribadatan dibatasi hanya sampai 200 orang saja.
"Kami mengurangi kapasitas karena pandemi juga, ada yang masih takut ke gereja juga. Jadi, kami siarkan secara langsung lewat live streaming. Kami juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Romo Yosef. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News