GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Empat warga Kabupaten Malang dicurigai terpapar virus Covid-19 varian Omicron.
Pun demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang memastikan jika virus itu belum masuk di wilayah Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan, masih menelitinya dengan mengirimkan sampel ke Universitas Airlangga (Unair). Pihaknya tidak memiliki alat yang memadai untuk mendeteksi virus tersebut.
BACA JUGA: Vaksinasi Anak di Kabupaten Malang Terkendala Restu Orang Tua
"Kami telah mengirimkan ke Laboratorium Universitas Airlangga dicurigai sampel PCR dengan nilai CT (CT Value Covid-19) dibawah 25. Atau, disitu ada riwayat perjalanan dari yang bersangkutan," ujar drg Arbani, Senin (26/12).
Keempat warga tersebut, yakni tiga orang berasal dari Kecamatan Turen dan satu orang berasal dari Kecamatan Kalipare.
BACA JUGA: Tak Hanya Vaksin Covid-19, Pemkab Malang Juga Ada Imunisasi BIAS
Keempat warga tersebut keseluruhan diketahui bekerja sebagai supir antar kota.
Arbani mengaku masih menunggu hasil tes yang dilakukan oleh laboratorium RS Universitas Airlangga. Sebelum ada hasilnya, dinas kesehatan belum bisa memastikan apakah itu virus omicron atau bukan.
BACA JUGA: Vaksinasi Anak di Kabupaten Malang Capai 31 Persen
"Omicron itu dari luar, masuk ke Indonesia terdeteksi delapan orang. Apakah sampel yang kita kirim ini pernah perjalanan keluar kota atau tidak? Itu yang kami curigai. Kalau tidak ada maka tidam dikirim kesana," tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
