
Pihaknya juga bergerak melakukan fogging ke sejumlah desa yang warganya sudah dinyatakan positif DBD.
Tak hanya itu, sosialisasi juga digencarkan kepada kepala desa di Kecamatan Jetis untuk melakukan edukasi.
"Kami sosialisasi di Desa Perning dulu setelah itu di Parengan. Kami tegaskan kalau panas tiga hari wajib dilakukan uji laboratorium. Kalau mereka tidak punya BPJS, tidak apa-apa pakai KTP, kita yang datang ke desa," kata dia.
BACA JUGA: Cegah DBD dan Covid-19, Pemkot Surabaya Terjunkan Ribuan Kader
Dirinya mengingat masyarakat untuk berhati-hati dengan tetap menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Kami juga berharap pada masyarakat dapat lebih responsif membawa anggota keluarganya yang sakit untuk menjalani pemeriksaan di fasilitas kesehatan. Itu dibutuhkan mengurangi risiko paling buruk akibat DBD," tandasnya. (*)
BACA JUGA: Waspada Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Kediri, Sudah 182 Orang
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News