
Selain protokol kesehatan (prokes) ketat, pengaturan tiap bangku dengan jarak 1 meter telah terlaksana.
Dia juga menghitung, ketika sekolah masuk secara normal, maka selisih jarak hanya 50 cm saja. Sehingga demgan begitu satu ruang kelas biaa menampung seluruh kapasitas rombongan belajar (rombel).
Sedangkan pada masa PTM ini, dengan ketentuan jarak 1 meter perbangku, akhirnya sekolah tatap muka dilakukan dengan sistem dua shift.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Banjir Jember, BNPB: Korban Bertambah
Hal tersebut lantaran mempertimbangkan kemampuan kelas dengan mekanisme pelaksanaan yang telah tertuang di dalam SKB 4 Menteri, terkait pengaturan jarak antar bangku siswa.
"Insyaallah juga ada PeduliLindungi," terangnya.
BACA JUGA: Semakin Banyak, Surabaya Punya 573 Lapangan Olahraga
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu berharap jika PTM dengan model dua shift ini bisa berjalan lancar.
"Jadi kita memastikan pelaksanaan tatap muka ini memberi kenyamanan dan rasa aman (bagi siswa, guru dan orang tua)," jelasnya. (*)
BACA JUGA: Banjir Jember, 1 Orang Dilaporkan Meninggal dan 1 Lagi Hilang
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News