Jadi Kota Termacet, Dishub Surabaya Pertanyakan Survei Inrix

Jadi Kota Termacet, Dishub Surabaya Pertanyakan Survei Inrix - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-sejumlah kendaraan terjebak kemacetan sebelum pintu masuk tol Dupak, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww

GenPI.co Jatim - Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya ikut angkat bicara terkait munculnya survei Inrix yang menempatkan Kota Pahlawan sebagai kota termacet se-Indonesia.

Baru-baru ini Inrix merilis penelitian Global Traffic Scoreboard 2021.

Kepala Dishub Kota Surabaya, Tunjung Iswandaru mempertanyakan soal data yang dimasukkan dalam hasil survei tersebut.

BACA JUGA:  Surabaya Kota Termacet, Eri Cahyadi Singgung Indikator Survei

"Seperti yang disampaikan tadi, memang tidak bisa dikonfirmasi yang melakukan survei tersebut," ujarnya kepada awak media seusai konfrensi pers di Gedung Kominfo Kota Surabaya, Jumat (14/1).

Dia menilai, banyak hal yang dicantumkan dalam survei tersebut tidak sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.

BACA JUGA:  Pemkot Malang Bakal Bangun Underpass, Urai Kemacetan

"Di situ (survey Inrix) memang disebutkan Surabaya sebagai kota termacet di Indonesia. Tapi kenyataannya tak kasat mata secara teknologi informasi, bisa diketahui dengan mudah jam-jam macet bisa diketahui," kata dia.

Survei Inrix juga menyebut bahwa pengendara membuang waktu 62 jam per tahun di jalan.

BACA JUGA:  Eri Cahyadi Turun Atur Lalu Lintas, Macet Karena Banjir

Tunjung mempertanyakan indikator total waktu per tahun. Menurutnya, hasil itu tidak dibarengi dengan lama waktu tempuh dari satu titik ke titik lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya