GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Kabar baik datang dari pasien yang terpapar Covid-19 di Kota Malang sembuh. Sebanyak 15 pasien dari 82 total pasien tersebut saat ini dinyatakan sembuh.
Sebelumnya Kota Malang menjadi wilayah dengan kasus aktif tertinggi di Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, lonjakan kasus yang terjadi di Kota Malang disebabkan adanya klaster keluarga dan klaster pendidikan.
BACA JUGA: PBNU Panggil Ketua PCNU Bondowoso Terkait NU Peralat PKB
“Sebelumnya, klaster sekolah tercatat ada 37 pasien. Kemudian untuk keluarga ada 12 pasien. Sehingga berdasarkan tambahan itu total ada 82 kasus aktif terjadi,” ucap Husnul saat ditemui di depan Balai Kota Malang, Senin (24/1).
Sementara, Wali Kota Sutiaji menyampaikan walaupun terjadi lonjakan kasus seluruh pasien tidak ada yang dibawa ke rumah sakit. Hal itu dikarenakan, sebagian pasien merupakan orang tanpa gejala (OTG). Sehingga, tidak ada jumlah peningkatan bed occupation rate (BOR) di beberapa rumah sakit rujukan.
BACA JUGA: Warga Batu Jangan Kendor Prokes, Tim Pamor Keris Siap Mengawasi
“Para pasien isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing,” kata Sutiaji.
Nah, adanya temuan-temuan kasus baru dari hasil testing dan tracing, Sutiaji tetap mengimbau masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan dan penguatan PPKM Mikro. Hal tersebut sebagai upaya untuk pengendalian virus covid-19 varian Omicron.
BACA JUGA: Penting! Seruan Wali Kota Malang ini Wajib Dilaksanakan
“Kami imbau agar masyarakat, tetap disiplin protokol kesehatan. Dan kami juga sudah lakukan penguatan PPKM Mikro. Nanti kita kumpulkan lagi RT, RW, Lurah, camat bersama Kapolsek, Danramil agar meneruskan hingga tingkat bawah,” ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
