Universitas Brawijaya Kukuhkan 2 Profesor Baru, ini Sosoknya

Universitas Brawijaya Kukuhkan 2 Profesor Baru, ini Sosoknya - GenPI.co JATIM
Prof Muhammad Nusa menjadi profesor aktif ke-160 dan menjadi profesor ke-286 UB (foto: Tangkapan Layar Kegiatan Pengukuhan Profesor di UB)

“Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan formula pengencer semen kambing yang mampu melindungi spermatozoa dari cold shock pada proses kriopreservasi, thawing, serta memiliki daya preservasi yang tinggi," lanjutnya.

Hasil penelitiannya, suplementasi ekstrak daun Moringa oleifera pada pengencer Tris-aminomethan-kuning telur mempunyai potensi meningkatkan kualitas semen beku kambing. Konsentrasi optimum ekstrak daun Moringa oleifera adalah 3 persen.

Sementara itu, Prof Muhammad Musa dalam pidatonya, mengulas mengenai Strategi Pengendalian dan Peningkatan Produktivitas Tambak Melalui Ecogreen Aquaculture. Hal tersebut berawal dari permasalahan hancurnya usaha pertambakan di Indonesia, yang menimbulkan pertanyaan sejauh mana perencanaan pembangunan pertambakan yang ada selama ini memikirkan aspek daya dukung lingkungan dalam usahanya?

BACA JUGA:  Covid-19 di Situbondo Muncul, Antigen Bumil Dinyatakan Positif

Berbagai kegagalan yang dialami oleh petambak, menggambarkan jika ada kelemahan pada perencanaan pembangunan tambak yang tidak melihat aspek daya dukung lingkungan sebagai variabel penentu produksinya.

Sehingga, usaha pertambakan yang hanya mengandalkan ekonomi semata dan tidak berkelanjutan (sustainable), karena mengabaikan daya dukung lingkungannya dan perencanaan pengelolaan wilayah pesisir yang tepat. (*)

BACA JUGA:  Prakiraan cuaca Jawa Timur, Hujan Petir Mulai Siang, Waspada

Dijelaskan Prof Musa, Ecogreen aquaculture merupakan teknologi perkembangan budidaya tambak tradisional menuju tambak intensif dengan penerapan silvofishery model komplangan.

“Ecogreen aquaculture dibuat melalui pendekatan pemulihan dan peningkatan daya dukung dengan hybrid system dan perbaikan ekosistem mangrove pendukungnya dengan tujuan untuk mengendalikan dan meningkatkan produktivitas,” ucap Prof Musa.

Hasil uji coba selama 4 tahun atau 10 kali siklus budidaya, tambak dengan luas 1600 m2 dalam setahun (2,5 siklus budidaya) mampu menghasilkan rata-rata 8500 kg.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya