GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Kota Malang masih dihantui bencana hidrometeorologi. Pada awal 2022 saja sudah tercatat 15 kejadian yang tersebar di lima kecamatan Kota Malang.
Rinciannya, di Kecamatan Kedungkandang dua kejadian bencana, Kecamatan Blimbing sebanyak enam kejadian, Kecamatan Sukun tiga kejadian, Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Klojen masing-masing dua kejadian.
"Paling banyak di wilayah Kecamatan Blimbing itu ada enam kejadian," ujar Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto tertulisnya, Kamis (3/2).
BACA JUGA: Malang Hujan Deras dan Angin, Pohon-Pohon Tumbang
Mayoritas bencana hidrometrologi sepanjang Januari 2022 ini didominasi tanah longsor. Lainnya, yakni banjir dan cuaca esktrem, seperti angin kencang.
"Sebanyak 80 persen tanah longsor, 20 persen genangan air sesaat. Dominasi bencana diakibatkan oleh cuaca esktrem," lanjutnya.
BACA JUGA: UIN Maliki Malang Tambah Dua Guru Besar
Bencana tersebut menyebabkan beberapa kerusakan mulai dari rumah rusak ringan, sedang, hingga berat. Selain itu juga, kejadian bencana mengakibatkan adanya korban luka-luka.
"Pada awal tahun ini telah tercatat kerugian dari kejadian bencana ini sebesar Rp 364 juta," katanya.
BACA JUGA: Waroeng Steak and Shake di Malang Kebakaran, Hanguskan Restoran
Alie menyebut, cuaca ekstrem ini diprediksi masih akan terus terjadi hingga akhir Februari 2022.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
