
Dokter Mariya Mubarika selaku perwakilan PB IDI menerangkan, khitan masal hari ini menggunakan metode cauter atau yang lebih sering disebut sunat laser.
"Jadi tidak ada pendarahan, karena pembuluh darahnya itu langsung tertutup karena panasnya itu," terangnya.
Proses khitan dilakukan oleh dua tenaga medis yang berasal dari dua rumah sakit.
BACA JUGA: Wacana Jabatan Presiden 3 Periode, NasDem Keluarkan Sikap Tegas
"Kami IDI memang secara profesional mendukung salah satu kegiatan pengabdian masyarakat. Dimana saja, dan dilakukan siapa saja. Ini dokter dari Unair lalu ada juga beberapa dari Brawijaya," imbuhnya. (*)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News