
GenPI.co Jatim - Pamekasan banjir dalam dua bulan terakhir. Tingginya intensitas hujan membuat sejumlah sungai tak mampu menampung air.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Air dan Sungai pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pamekasan Agus Priambodo menyebut pihaknya membutuhkan teknologi pendeteksi banjir.
"Jika kami memiliki alat pendeteksi dini banjir ini, maka setidaknya bisa dilakukan antisipasi, sehingga dampaknya juga bisa ditekan," ujarnya, Rabu (2/3).
BACA JUGA: 6.329 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Pamekasan, Mohon Doanya
Dia mengatakan, alat pendeteksi banjir tersebut dibutuhkan untuk menekan dampak banjir.
Selama ini, kata dia, debet air di sejumlah sungai hanya dipantau secara manual oleh petugas dari Pemkab Pamekasan.
BACA JUGA: Hujan 6 Jam, Pamekasan Dilanda Banjir Setinggi Lutut
Namun, apabila ada human error misalnya, lambatnya pengiriman informasi tentang perkembangan debet air, warga di daerah hilir tidak bisa mengantisipasi.
"Kami memiliki alat pendeteksi dini banjir ini, maka informasi tentang perkembangan terkini bisa tersampaikan kepada petugas penanggulangan bencana yang ada di kota secara lebih cepat," bebernya.
BACA JUGA: Ya Ampun, 5 Kecamatan di Pamekasan Dilanda Banjir
Agus mengaku telah menyampaikan kebutuhan early warning system (EWS) atau alat pendeteksi dini ini ke tim anggaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News