Ramai Kasus Beda Hasil Swab, ini Jawaban Lab Kota Malang

Ramai Kasus Beda Hasil Swab, ini Jawaban Lab Kota Malang - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Swab PCR. (foto: Envato/ twenty20photos)

False negatif juga bisa terjadi akibat waktu pengambilan swab terlalu dini atau terlalu lambat dan adanya mutasi virus walau kemungkinannya kecil.

“Sedangkan untuk false positif bisa terjadi adanya masalah teknis. Kemungkinan lain yang terjadi adalah karena sampel pasien terkontaminasi dengan sampel orang lain dengan hasil positif,” ujarnya.

Fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa, bila terjadi perbedaan hasil swab PCR, maka untuk penentuan diagnosis covid-19 yang diutamakan dipilih adalah hasil positif, dibandingkan hasil negatif.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Bentuk Tim Khusus, Tampilannya Beda

Selain itu, penentuan diagnosis juga memerlukan keputusan dokter, sehingga masyarakat diharapkan tetap berkonsultasi kepada dokter atau fasilitas kesehatan setelah mendapatkan hasil swab PCR.

"Jadi sebenarnya bukan ditekan pada pemeriksaan, seharusnya masyarakat lebih ditekankan dan lebih waspada pada penerapan 5M,” pungkasnya. (*)

BACA JUGA:  Stok Vaksin di Surabaya Habis, Tunggu Kiriman Pemerintah Pusat

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya