GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Rapar kerja daerah (Rakerda) DPD PKS Kota Malang 2022 digelar dengan mengusung tema Transformasi dan Kolaborasi.
Pada rapat tersebut dihadiri Wali Kota Malang, Sutiaji menyebut, jika partai politik menjadi wahana literasi politik dan berdemokrasi Indonesia.
“Literasi politik ini bisa dilakukan dengan lima konten pembinaan, yaitu keagamaan, kebangsaan, kemasyarakatan, kepartaian, dan kewirausahaan,” ucapnya, Minggu (13/3)
BACA JUGA: DPD Golkar Jawa Timur Panaskan Mesin, Siapkan Strategi 2024
Menurutnya, politik ideologi dapat membangun keberasamaan sesuai sistem negara, memerlukan penguatan UUD 1945 agar terefleksi dengan baik, dan sejalan dengan materi musyawarah kerja daerah (Muserda).
Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang No.23 yang menyebut jika kemajuan Kota Malang juga merupakan kemajuan dari bidang eksekutif dan legislatif. Dimana hal itu juga menjadi kemajuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
BACA JUGA: Menko Luhut Pastikan Bandara Juanda Layani Rute Internasional
Untuk etalase partai PKS sendiri ada enam anggota partai yang terlibat menjadi anggota DPRD Kota Malang, dimana mereka turut memberikan kontribusi pada proses pembangunan di Kota Malang.
Terkait dengan Voter Education, Sutiaji menjelaskan akan ada peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dimana dahulu Rp7.500 per suara, kini meningkat Rp15.000 per suara, dan digunakan untuk pendidikan politik.
BACA JUGA: Luhut Tak Mau Gegabah Indonesia Jadi Endemi, ini Katanya
"Masih mengajukan ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), akan ada hibah ke partai, sekarang 15 ribu, dulu Rp 7500. Seluruh kebijakan yang diambil ini menggunakan demokrasi," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
