Pasar Takjil Kayutangan Tak Direstui Pokdarwis, Simak Alasannya

Pasar Takjil Kayutangan Tak Direstui Pokdarwis, Simak Alasannya - GenPI.co JATIM
Kawasan Kayutangan Heritage. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim).

GenPI.co Jatim - Pasar takjil Kayutangan Heritage yang segera berjalan saat Ramadan menemui kendala, yakni belum rampungnya berbagai aturan tersebut.

Bukan hanya itu saja, pembukaan pasar takjil yang berad di sepanjang Jalan Basuki Rahmat itu juga masih menyisahkan tanda tanya bagi Kelompok Sadar Wisata Kayutangan Heritage. Sejatinya, Pemerintah Kota Malang sudah melakukan berbagai koordinasi bersama dengan pokdarwis setempat.

Ketua Pokdarwis Kayutangan Heritage Mila Kurniawati menuturkan, wacana pembukaan pasar takjil di daerahnya sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu.

BACA JUGA:  Keputusan DPP Partai Demokrat Dipertanyakan Sejumlah DPC di Jatim

Lanjutnya, pasar takjil sudah dilimpahkan sepenuhnya kepada pihaknya untuk mengelola sesuai dengan rapat koordinasi bersama beberapa organisasi pemerintah daerah.

Di dalam rapat tersebut, dia menuturkan jika tidak setuju membuka pasar takjil di sepanjang jalan Basuki Rahmat, dengan asalan untuk mengurangi mindset masyarakat agar tidak muncul pasar takjil di sepanjang koridor Kayutangan.

BACA JUGA:  Lowongan Kerja Bogasari Penempatan Surabaya, Cek Kualifikasinya

"Jika sesuai Peraturan Daerah yang ada di sepanjang koridor jalan Basuki Rahmat tidak boleh ada perdagangan, baik asongan maupun kaki lima. Jadi kami menghormati aturan itu," kata Mila, kepada GenPI.co Jatim Sabtu (2/4).

Sementara untuk kegiatan lain, seperti atraksi pertunjukan musik, pihaknya masih bisa memaklumi karena ada berbagai aturan yang mengatur mengenai penutupan jalan selama kegiatan pasar takjil, yakni mulai pukul 15.00 WIB hingga menjelang buka puasa.

BACA JUGA:  Steril, Alat Penjernih Air Hujan Buatan Mahasiswa ITS Surabaya

Akan tetapi untuk kegiatan pasar takjil dia meminta kepada pemerintah setempat untuk memindahkan pasar takjil Kayutangan ke dalam kampung Kayutangan Heritage.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya