GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Teknik ecoprint dalam dunia fesyen memang menjadi inovasi dan kreasi baru dalam menciptakan sebuah desain baju yang menarik,
Selain itu, teknik ecoprint merupakan seni olah kain yang memanfaatkan bahan alami sebagai bahan utama dalam membuat motif pada kain. Maka secara otomatis bisa menciptakan produk yang ramah lingkungan.
Pemilik Madukara, Meilina menjelaskan, teknik ecoprint menggunakan beberapa media tanaman, seperti bunga krisan, daun afrika, daun jambu, bunga kenikir, daun ekaliptus, jarak dan daun jati.
BACA JUGA: Aturan Naik Kereta Api Terbaru, Buruan Cek!
Meilina mengatakan, memilih tanaman-tanaman itu karena memiliki daya tarik tersendiri serta menjadi nilai tambah, sebab bahannya dari alam dan hanya bisa ditemui di Indonesia.
“Ecoprint berbeda dengan batik. Ecoprint adalah seni olah kain warna dengan pewarna alam dengan daun dan bunga. Lebih ecogreen, jadi aman buat lingkungan dan dapat mengurangi limbah. Medianya dari kulit, kain, dan kertas juga bisa,” ucap Meilina saat dijumpai di rumahnya Jalan Madukara Kota Malang oleh GenPI.co Jatim, Senin (4/4).
Lanjutnya, untuk memperoleh warna alam tersebut dibutuhkan metode kukus pada bahan-bahan alam dan memindahkan warna dedaunan maupun bunga tersebut ke kain.
BACA JUGA: Bupati Ponorogo Jelaskan 2 Unsur Penting Reog ke UNESCO, Simak
Beberapa bahan tanaman tersebut mudah didapatkan. Hanya ekaliptus afrika saja yang perlu membeli, karena pohonnya tinggi. Sisa daun-daun yang selesai digunakan, dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.
Tak hanya kain saja, namun beberapa produk lainnya, seperti sepatu, sandal, pashmina, topi dan dompet menjadi produk andalan UMKM ini. Selain itu, inovasi yang didapatkan ibu tiga anak itu juga berasal dari pesanan para pelanggannya.
BACA JUGA: Komunitas SCN Nilai Ekonomi Kreatif Butuh Peta Alus Bisnis
Menurutnya, dengan berani mencoba hal baru dan terus belajar bisa membuat sebuah bisnis bisa berkembang seiring berjalannya waktu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
