Petani Magetan Tak Khawatir Harga Pupuk Naik, Temukan Solusinya

Petani Magetan Tak Khawatir Harga Pupuk Naik, Temukan Solusinya - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Petani memupuk tanaman bawang merah menggunakan pupuk organik di Kayu Aro Barat, Kerinci, Jambi, Rabu (11/11/2020). (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/hp)

GenPI.co Jatim - Petani di Kabupaten Magetan didorong untuk memproduksi pupuk organik alami secara mandiri untuk mengurangi ketergantungan pupuk kimia oleh pemkab setempat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Magetan Uswatul Chasanah mengatakan, jatah pupuk bersubsidi untuk petani diakui berkurang drastis setiap tahunnya, tak hanya bagi petani di Magetan tapi juga secara nasional.

"Teman-teman penyuluh di lapangan sudah mulai melakukan pembinaan kepada petani untuk memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar untuk diolah menjadi pupuk organik," katanya pada Sabtu (9/4).

BACA JUGA:  Berkah Ramadan, Pengusaha Rebana Malang Dapat Cuan Melimpah

Pengolahan pupuk organik, kata dia, sekaligus untuk menambah kekurangan dari alokasi pupuk bersubsidi.

Lanjutnya, pembinaan dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik alami memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar.

BACA JUGA:  Bentuk Protes Jalan Berlubang, Warga Malang Tulis Pesan Menohok

Pupuk organik alami bisa diproduksi secara mandiri dari limbah ternak sapi, kambing, serta bahan-bahan tumbuhan lainnya.

Dia menjelaskan, petani di Magetan memiliki potensi tinggi memproduksi pupuk organik alami mengingat memiliki populasi sapi potong yang cukup banyak.

BACA JUGA:  Ingat Jembatan yang Diterjang Lahar Semeru? ini Kondisi Terkini

"Dengan semakin banyaknya populasi ternak di Kabupaten Magetan, nantinya akan semakin mendorong pembuatan pupuk organik alami," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya