"Melalui pengajaran matematika yang menyenangkan, generasi ke depan bisa lebih baik karena bagaimana pun ilmu dan teknologi butuh matematika," ucapnya dikutip dari siaran resmi Unusa.
Di sisi lain, Siti Andriani, Master Training Gernas Tastaka menjelaskan, TOT peserta atau guru dikenalkan pada beberapa pendekatan yang sesuai dengan pola pikir anak.
"Kami akan kenalkan pendekatan konkrit gambar abstrak yang dapat membantu para guru mengajar matematika dan tidak lagi menjadi momok yang menakutkan," terangnya.
BACA JUGA: Demo 11 April di Bangkalan Ricuh, Ada Korban Luka
Sementara itu Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M. Eng., menambahkan sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi penguasaan matematika sangat diperlukan.
“Sasarannya adalah siswa di sekolah dasar karena bagian dari pembentukan generasi emas, sehingga dengan menguasai matematika kita bisa bersaing dengan bangsa lainnya," ucapnya. (*)
BACA JUGA: Petani di Magetan Lega, Jatah Pupuk Subsidi Diumumkan
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News