Dinas Perdagangan Madiun Tarik Kinder Joy, Diduga Ada Bakteri

Dinas Perdagangan Madiun Tarik Kinder Joy, Diduga Ada Bakteri - GenPI.co JATIM
Dinas Perdagangan Kota Madiun meminta pemilik toko menarik produk Kinder Joy sementara. (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun)

GenPI.co Jatim - Dinas Perdagangan Kota Madiun, meminta pengelola toko untuk menarik sementara penjualan produk telur cokelat merek Kinder Joy dari pasaran.

Hal ini dilakukan karena produk tersebut diduga terkontaminasi bakteri Salmonella, sesuai hasil keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Madiun, Tri Prasetyaningrum mengatakan permintaan penarikan produk jajanan anak tersebut dilakukan dengan melakukan pemantauan di toko-toko modern di wilayah Kota Madiun.

BACA JUGA:  Prakiraan Cuaca Jawa Timur Hari ini, Malang dan Batu Waspada

"Hasilnya, masih banyak toko modern yang memajang produk tersebut di etalase untuk dijual. Kami lakukan sosialisasi agar ditarik sementara karena beerdasarkan keputusan BPOM, produk tersebut diduga terkontaminasi bakteri berbahaya," ujar Tri Prasetyaningrum, Selasa (12/4).

Menurut dia, penarikan tersebut menyusul penerbitan peringatan publik oleh Food Standard Agency (FSA) Inggris pada 2 April 2022, dimana menemukan keterkaitan dengan wabah Salmonella pada produk itu di sejumlah negara.

BACA JUGA:  BPDPKS Kenalkan Kelapa Sawit ke Tenaga Pengajar di Jatim

Berdasarkan keterangan BPOM, penarikan sementara itu dilakukan sampai produk itu dipastikan tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella.

"Dari pemantauan tim di lapangan, masih ada mini market yang menyediakan produk Kinder Joy di etalase. Untuk itu, kami minta segera ditarik sampai ada keputusan dari hasil tes yang dilakukan BPOM," kata dia.

BACA JUGA:  Seni dan Humaniora Unair Raih Peringkat 400 Dunia, Versi QS WUR

Penarikan tersebut berlaku terhadap seluruh produk Kinder. Selain Kinder Joy, penarikan sementara juga dilakukan pada produk Kinder Bueno sebagai antisipasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya