GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Jasa tukar uang di Kota Malang mulai bermunculan menjelang Hari Raya Idul Fitri, namun tidak seperti tahun sebelumnya yang ramai, pedagang menyebut peminatnya masih sepi.
Salah satu penjual jasa tukar uang, Subagyo mengatakan sudah tiga hari ini dia membuka lapaknya.
Dia menjelaskan, berbagai pecahan uang tersedia, mulai dari Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 hingga pecahan Rp75.000 dengan harga yang bermacam-macam.
BACA JUGA: Jadwal Imsakiyah Hari ini Wilayah, Pacitan, Trenggalek, Ponorogo
“Saya mengambil jasanya Rp 10.000 untuk penukaran minimal Rp250.000. Biasanya saya buka lapak ini sampai mendekati Hari Raya Idul Fitri paling maksimal dua atau tiga hari sudah selesai,” ucap Bagyo, pada GenPI.co Jatim, Sabtu (16/4).
Menurutnya, paling banyak masyarakat menukarkan uang pada dirinya dengan jenis pecahan Rp5.000 dan Rp10.000. Namun karena situasi kondisi pandemi yang belum berakhir dirinya pun merasakan dampak penurunan pelanggan yang signifikan.
BACA JUGA: Gabungan Komunitas Petani di Tuban Dukung Erick Thohir Capres
“Sejauh ini masih sepi mas, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Masih belum banyak yang mau tukar uang karena lebaran masih agak lama,” imbuh pria yang membuka lapak di sekitaran Alun-Alun Merdeka Kota Malang ini.
Meskipun masih sepi, dia optimistis masyarakat akan tetap menukarkan uang untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri, terlebih mudik sudah diperbolehkan oleh pemerintah.
BACA JUGA: Operasi Pasar di Kota Malang Pekan Depan Digelar di 5 Titik
“Mungkin nanti mendekati lebaran pasti banyak yang menukarkan uang. Apalagi mudik sekarang sudah boleh ya mas, pasti ditukarkan uangnya,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
