Konflik Klaim Reog, Sejarawan UM Harap Masyarakat Lebih Peduli

Konflik Klaim Reog, Sejarawan UM Harap Masyarakat Lebih Peduli - GenPI.co JATIM
Konflik Klaim Reog, Sejarawan UM Harap Masyarakat Lebih Peduli. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim).

Kesenian itu bisa berkembang di daerah lain karena adanya kebiasaan masyarakat Ponorogo yang merantau dan membuat kampung di daerah tujuan. Sehingga, kesenian itu juga ikut terbawa oleh masyarakat di daerah lain dan mulai dikembangkan di daerah yang dituju.

"Masyarakat Indonesia dan Malaysia itu serumpun. Mengapa ada Reog Ponorogo disana? Karena imigran Ponorogo ke Malaysia dan mengembangkan budaya Reog disana. Di beberapa negara bagian Malaysia juga sudah ada kesenian serupa," jelasnya.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut digelar dengan diikuti oleh puluhan komunitas Reog Ponorogo di Malang Raya. Mereka memainkan aksinya dengan sangat antusias, mulai dari pertunjukan reognya, hingga tarian-tariannya. Cahyo berharap, budaya Reog tersebut bisa terus dilestarikan di Indonesia.

BACA JUGA:  Namanya Tercantum di Demokrat Jatim, Bupati Ony Beri Jawaban

“Bangsa Indonesia ini harus bangga dengan keberadaan Reog Ponorogo ini. Reog tumbuh dan berkembang tidak hanya di Nusantara saja, namun kepemilikan tetap di Negara ini,” pungkasnya. (*)

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya