GenPI.co 
Sebagai antisipasi kejadian serupa, Gus Salam meminta pemerintah berani mengambil sikap tegas.
Pihaknya juga mendorong pemerintah untuk menyerukan kebijakan dan norma yang berlaku di Indonesia.
"Untuk menunjukkan kedaulatan bangsa ini, kami punya kebijakan yang independen dan tidak bisa diintervensi siapapun sesuai dengan budaya dan kebijakan (negara, red) kami sendiri," tegasnya.
BACA JUGA: Innalillahi, PWNU Jawa Timur Berduka
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia Retno Marsudi telah memanggil Duta Besar (Dubes) Inggris Owen Jenkins guna memprotes keputusan pengibaran bendera pelangi itu.
Sebelumnya, pemasangan bendera pelangi yang merupakan simbol LGBT oleh Kedubes Inggris membuat geger masyarakat. Bendera tersebut bersanding dengan bendera Union Jack.
BACA JUGA: Terungkap, PWNU Jatim Turun Tangan Pertemukan PSHT dan Pagar Nusa
Pertentangan muncul dari beragam kalangan, terkait keputusan tersebut.
Seperti yang diberitakan GenPI.co, pengamat hubungan internasional Andrea Abdul Rahman menyebut, tindakan yang dilakukan oleh pihak kedutaan itu merupakan bentuk ketidak sensitifan terhadap nilai-nilai yang berlaku di Indonesia.
BACA JUGA: Kunjungan Puan Dikaitkan 2024, Jawaban Ketua PWNU Jatim Tegas
Sekalipun Kedutaan Inggris telah mengeluarkan klarifikasi, terkait alasan pengibaran bendera pelangi guna memperingati hari anti-homofobia juga dirasanya tidak pas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
