Ekonomi Surabaya Babak Belur, Pengangguran dan Kemiskinan Naik

Ekonomi Surabaya Babak Belur, Pengangguran dan Kemiskinan Naik - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Sejumlah hasil produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Surabaya dipajang di Gedung Sawunggaling Surabaya, menjelang pameran virtual yang akan digelar pada 9–11 April 2021. (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

Jatim.GenPI.co - Panitia Khusus (pansus) laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) wali kota 2020, DPRD Surabaya menggarisbawahi beberapa temuan capaian tahun lalu. 

Terutama soal kondisi ekonomi kota pahlawan yang babak belur selama pandemi Covid-19. 

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Bakal Simulasi PTM Secara Luas

Anggota Pansus LKPJ Tahun 2020 Alfian Limardi memberikan catatan, seperti kondisi ekonomi yang terkontraksi lebih dari 4 persen. 

Selain itu, terjadi peningkatan angka pengangguran terbuka, dan angka kemiskinan akibat pandemi. 

Karenanya, politisi PSI itu menyarankan Pemkot untuk kosentrasi pemulihan ekonomi tahun ini. 

Ia melihat ada potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bisa dibangkitkan lagi. 

"UMKM yang perlu menjadi prioritas yakni mereka yang bergerak pada lapangan usaha penyediaan akomodasi, makan minum, perdabganan besar atau eceran, reparasi mobil motor, dan industri pengolahan." kata dia, Minggu (18/4). 


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Angka Pengangguran dan Kemiskinan di Surabaya Meningkat, DPRD Usulkan Ini Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Angka Pengangguran dan Kemiskinan di Surabaya Meningkat, DPRD Usulkan Ini", https://www.jpnn.com/news/angka-pengangguran-dan-kemiskinan-di-surabaya-meningkat-dprd-usulkan-ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya