
Namun, sambung Budi, BEF tidak masuk daftar penyakit strategis karena angka kematian rendah, sehingga tidak menimbulkan banyak kerugian.
"Gejala khas dari jenis penyakit BEF ini tidak mau minum, makan, dan panas tinggi, dan juga mengeluarkan cairan atau leleran pada hidung dan mata, sebagaimana pada PMK," katanya.
Virus yang menyerang sapi, dijelaskannya, membuat kaki sapi pincang, sebelum akhirnya ambruk. Hal ini terjadi pada hari kedua, setelah sapi terserang BEF.
BACA JUGA: Ritual Manten Tebu, Kegiatan Jelang Buka Giling di Blitar
Meskipun jenis penyakit ini hanya berlangsung selama tiga hari, akan tetapi dapat membuat sapi tak sanggup berdiri selama 1 bulan, sehingga bisa menurunkan produktivitas dan aktivitas ternak sapi. (ant)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News