
GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi totalitas memerankan sebagai raja pertama Kerajaan Majapahit Raden Wijaya dalam pementasan ludruk.
"Pengalaman pertama mendebarkan, bikin ketagihan. Nanti kalau manggung lagi bakal lebih mantap," kata Eri Cahyadi, Selasa (31/5) yang lalu.
Pementasan ludruk ternyata tidak hanya dilakukan Eri Cahyadi saja, sejumlah Forkopimda Surabaya dan grup seniman Ludruk Luntas juga ikut serta memerankan anggota Kerajaan Majapahit.
BACA JUGA: Dok! Mantan Bupati Probolinggo dan Suami Divonis 4 Tahun Penjara
Di dalam ludruk tersebut menceritakan bagaimana asal mula terbentuknya Kota Surabaya pada zaman Kerajaan Majapahit.
Saat awal pertunjukan, pentolan grup ludruk Luntas Robets Bayoned membuka dengan bahasa khas Suroboyo-an.
BACA JUGA: Pulang ke Surabaya, Tri Rismaharini Kaget dengan Kondisi GBT
Setelah pembukaan tersebut Wali Kota yang akrab disapa Mas Eri tampil sebagai raja, pemimpin pasukan Majapahit untuk melawan sekaligus mengusir tentara Tartar dari Kekaisaran Mongol.
Eri Menyebutkan bakal kembali bermain ludruk bersama Forkopimda Surabaya, tujuannya untuk melestarikan kesenian sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Pahlawan.
BACA JUGA: Pasar Hewan Dau Malang Ditutup, Penyekatan Diaktifkan
"Setelah pandemi covi-19 ini, salah satu cara kami menggerakkan perekonomian adalah dengan kesenian secara masif di Surabaya," kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News